Kamis, 08 Desember 2016

Jangan Dengarkan Musik Saat Belajar

Saya melihat beberapa siswa beli speaker box dan mendengarkan musik sambil sibuk mengerjakan tugas mengarang mereka. Saya tidak memiliki alasan yang baik untuk meminta mereka mematikan speaker mereka dan mematikan perangkat mereka. Saat aku berjalan di sekitar ruangan, saya sebagai seorang guru magang mengagumi bagaimana elegannya prosa singkat dari masing-masing murid.

Saya meminta salah satu siswa menjelaskan mengapa musik membantu konsentrasinya. "Ini menenangkan saya dan membuat saya kurang stress dalam mengerjakan tugas," kata salah seorang siswa yang beli speaker baru karena dia sedang ngefans berat dengan Ed Sheeran.
Sebagai seorang guru yang baru magang, saya menghabiskan banyak waktu belajar di sudut gelap dari Perpustakaan Universitas. Seringkali, saya akan lupa waktu dan bertanya-tanya saat melihat matahari lagi. Setelah, ibu saya menelepon untuk bertanya mengapa saya belum kembali ke rumah untuk berbuka puasa. Saya rasa saya kurang piknik dan saya sudah lupa tentang liburan dan hiburan.

Dan belajar dari pengalaman murid saya, maka saya menemukan bahwa mendengarkan musik disukai atau tidak disukai adalah sama, dan keduanya dapat memberikan efek yang baik pada otak manusia. Karena selain itu, mendengarkan music juga memberikan pembelajaran informasi memerintahkan juga telah ditemukan untuk mendukung pembelajaran bahasa. Jika Anda menganggap bahasa, sintaks bahasa belajar, mempelajari aturan yang mengatur bagaimana kita menempatkan kalimat bersama-sama, semua ini memerlukan informasi pesanan. Karena itulah tak heran hasil menulis puisi sembari mendengarkan music hasilnya jauh lebih baik.

Dalam melakukan percobaan kecil saya sendiri, saya memutuskan untuk menulis artikel ini dalam keheningan. Hari-hari ini, saya menulis sambil mendengarkan Dave Matthews, John Mayer dan musik lainnya.

http://id.yamaha.com/id/music_education/courses/teens_and_adults/guitar/